Resensi & sinopsis Novel Bintang karya Tere Liye
Resensi Novel Bintang karya Tere Liye
Identitas buku
Judul: Bintang
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia pustaka utama
Tahun terbit: 2017
Tebal buku: 392 hlm; 20cm
ISBN: 9786020351179
Tentang penulis:
Tere Liye adalah penulis berbakat dengan segala imajinasinya yang telah menghasilkan karya-karya luar biasa. Tere Liye adalah penulis buku-buku yang sering masuk penjualan best seller dan top ten di toko-toko buku di Indonesia. Bahkan beberapa karyanya telah diangkat menjadi film.
Blurb
Kami bertiga teman baik, Remaja murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang. Yang di sebut klan Bumi, klan Bulan, klan Matahari, dan klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini petualangan ke empat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan “Musuh bsar”-nya.
Ini ternyata bukan akhir pertualangan, ini justru awal dari semuanya....
**
Setelah petualangan Raib, Seli, dan Ali di klan Bintang. Mereka segera menuju klan Bulan, bergegas menceritakan apa yang telah terjadi dan mereka membawakan pesan penting. Mereka menjalani hidup normal untuk beberapa waktu. Lalu setelah itu Mereka kembali berpetualang di klan Bintang.
Misi menyelamatkan dunia. Mencari pasak yang akan di runtuhkan oleh Dewan kota Zaramaraz. Dari ribuan pasak yang ada, Ali menyimpulkan enam titik pasak yang memungkinkan tersumbat. Di bentuklah pasukan gabungan yang terdiri dari pasukan banyangan dan pasukan klan matahari. Serta Raib, Seli dan Ali. Ali memilih menaiki ILY versi 3.0 bersama Raib dan seli. Sedangkan yang lain menaiki kapsul oval klan bulan.
Pertualangan mereka di mulai. Memasuki lorong kuno, singgah di lembah hijau milik faar, tetapi lembah itu kini telah kosong. Baru beberapa menit mereka di sana, pasukan klan bintang langsung menyerang mereka. Segera mereka meninggalkan tempat itu dan memasuki lorong kuno, tiba di tempat lain, tempat dengan siklus pergantian musim yang sangat cepat.
Belum genap 12 jam perjalanan, pasukan yang berada di kapsul bersama panglima sad mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan kapsul oval yang lain saat badai tornado terjadi. Mereka masuk ke lorong Selanjutnya dan kembali berpetualang. Menghadapi berbagai macam bahaya yang muncul dan bertemu orang-orang hebat lainnya, bertarung dan menyelamatkan dunia dari superplume yang akan menghancurkan dunia. Sekaligus membebaskan Musuh besar mereka.
Kelebihan
Buku Novel Bintang ini sama seperti buku serial Bumi sebelumnya. Dapat berdiri sendiri walaupun buku ini merupakan kelanjutan buku sebelumnya. Kisah petualang tiga sahabat yang unik, menegangkan membuat buku ini semakin seru dan pembaca semakin penasaran akan kelanjutan ceritanya. Tidak hanya kisah petualang, di buku ini juga ada ilmu pengetahuan, teknologi serta pesan moral.
Kekurangan
Ending yang menggantung membuat pembaca semakin gereget. Terkadang membuat kesal. Tata bahasa ada sedikit yang kurang tepat. Bahasa yang bukan bahasa Indonesia ada yang tidak di cetak miring. Di halaman 119 dikatakan kelompok rebel, kata rebel itu bukan bahasa indonesia jadi seharusnya ditulis dengan dicetak miring rebel. Pada halaman 183 disebutkan Portia adalah salah satu spesies laba – laba. Portia adalah nama genus berdasarkan kesepakatan ilmuwan biologi seharusnya ditulis dengan cetak miring.
**
Huuuaaaaa ... sama seperti buku serial Bumi sebelumnya. Buku ini juga endingnya menggantung. Jadi makin penasaran sama cerita selanjutnya. Tapi ceritanya tetap seru kok 😊
Identitas buku
Judul: Bintang
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia pustaka utama
Tahun terbit: 2017
Tebal buku: 392 hlm; 20cm
ISBN: 9786020351179
Tentang penulis:
Tere Liye adalah penulis berbakat dengan segala imajinasinya yang telah menghasilkan karya-karya luar biasa. Tere Liye adalah penulis buku-buku yang sering masuk penjualan best seller dan top ten di toko-toko buku di Indonesia. Bahkan beberapa karyanya telah diangkat menjadi film.
Blurb
Kami bertiga teman baik, Remaja murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang. Yang di sebut klan Bumi, klan Bulan, klan Matahari, dan klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini petualangan ke empat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan “Musuh bsar”-nya.
Ini ternyata bukan akhir pertualangan, ini justru awal dari semuanya....
**
Setelah petualangan Raib, Seli, dan Ali di klan Bintang. Mereka segera menuju klan Bulan, bergegas menceritakan apa yang telah terjadi dan mereka membawakan pesan penting. Mereka menjalani hidup normal untuk beberapa waktu. Lalu setelah itu Mereka kembali berpetualang di klan Bintang.
Misi menyelamatkan dunia. Mencari pasak yang akan di runtuhkan oleh Dewan kota Zaramaraz. Dari ribuan pasak yang ada, Ali menyimpulkan enam titik pasak yang memungkinkan tersumbat. Di bentuklah pasukan gabungan yang terdiri dari pasukan banyangan dan pasukan klan matahari. Serta Raib, Seli dan Ali. Ali memilih menaiki ILY versi 3.0 bersama Raib dan seli. Sedangkan yang lain menaiki kapsul oval klan bulan.
Pertualangan mereka di mulai. Memasuki lorong kuno, singgah di lembah hijau milik faar, tetapi lembah itu kini telah kosong. Baru beberapa menit mereka di sana, pasukan klan bintang langsung menyerang mereka. Segera mereka meninggalkan tempat itu dan memasuki lorong kuno, tiba di tempat lain, tempat dengan siklus pergantian musim yang sangat cepat.
Belum genap 12 jam perjalanan, pasukan yang berada di kapsul bersama panglima sad mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan kapsul oval yang lain saat badai tornado terjadi. Mereka masuk ke lorong Selanjutnya dan kembali berpetualang. Menghadapi berbagai macam bahaya yang muncul dan bertemu orang-orang hebat lainnya, bertarung dan menyelamatkan dunia dari superplume yang akan menghancurkan dunia. Sekaligus membebaskan Musuh besar mereka.
Kelebihan
Buku Novel Bintang ini sama seperti buku serial Bumi sebelumnya. Dapat berdiri sendiri walaupun buku ini merupakan kelanjutan buku sebelumnya. Kisah petualang tiga sahabat yang unik, menegangkan membuat buku ini semakin seru dan pembaca semakin penasaran akan kelanjutan ceritanya. Tidak hanya kisah petualang, di buku ini juga ada ilmu pengetahuan, teknologi serta pesan moral.
Kekurangan
Ending yang menggantung membuat pembaca semakin gereget. Terkadang membuat kesal. Tata bahasa ada sedikit yang kurang tepat. Bahasa yang bukan bahasa Indonesia ada yang tidak di cetak miring. Di halaman 119 dikatakan kelompok rebel, kata rebel itu bukan bahasa indonesia jadi seharusnya ditulis dengan dicetak miring rebel. Pada halaman 183 disebutkan Portia adalah salah satu spesies laba – laba. Portia adalah nama genus berdasarkan kesepakatan ilmuwan biologi seharusnya ditulis dengan cetak miring.
**
Huuuaaaaa ... sama seperti buku serial Bumi sebelumnya. Buku ini juga endingnya menggantung. Jadi makin penasaran sama cerita selanjutnya. Tapi ceritanya tetap seru kok 😊
Komentar